Senin, 13 Oktober 2014

Catatan hati seorang anak (CHSA)



   
        

 Kau memberikan ku hidup, kau memberikanku kasih sayang, tulusnya cintamu putihnya kasihmu takkan pernah terbalaskan, hangat malam dekat mu memberikan kehangatan, eratnya pelukanmu, nikmatnya belaianmu, hangatnya dekapanmu takkan pernah terlupakan..
oh ayah ! oh ibu ! terima kasih untuk kasih sayang yang tak pernah usai , semoga Tuhan memberikan kedamaian dalam hipumu .. ayah ibu aku rindu akan kasih sayangmu dulu yang kau berikan kepadaku aku rindu akan hal-hal kecil itu, kau selalu memanjakanku dengan kasih sayangmu, kau selalu memelukku ketika aku jatuh, ketika aku diejek temanku ketika aku salah kau selalu membelaku, ayah !! ibu !! kemana kah engkau yang dulu aku sangat merindukan moment-momen indah waktu aku kecil dahuluL entah kapan hal sekecil itu terjadi lagi kepadaku .  ayah kembalilah pada ibu aku menginginkan keluarga kita kembali utuh seperti semula, ayah aku sakit ketika aku melihat ibuku menangis di tiap malamnya, ayah apakah kau ttidak merasakan hal sepedih itu ?. disetiap Do’aku terbesit kata dalam hati kembalilah kembalilah kepada keluarga kami ayah . aku tau meskipun kau sering kemari untuk menjengukku atau sekedar ingin tau keadaan anak-anakmu tapi rindu itu pasti akan selalu membayangiku ayah L  aku percaya akan keadilan Tuhan dia yang maha adil, aku percaya suatu keajaiban Tuhan nantinya kepada keluarga kecilku aku percaya itu , semuanya pasti akan indah pada waktunya J
Kadang kala seorang anak menginginkan keluarganya hidup rukun damai tentram . tapi ketika seorang anak diuji oleh tuhan untuk keluarganya tidak utuh di situlah anak itu mengalami penderitaan yang sangat ia takuti . ujian Tuhan tidak pernah melewati batas kemampuan seorang hambanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar